Jumat, 09 Oktober 2015

Rambut dan Sepatu Tidak Menganggu Proses Belajar Mengajar

Kenapa rambut siswa di sekolahku harus pendek dan tidak boleh panjang ? Kenapa sepatu siswa/siswi di sekolahku harus aberwarna hitam (tidak boleh warna lain) kecuali kalau sedang memakai baju olahraga ? Memangnya semua itu bisa mengganggu pelajaran ? Kalau menurut saya, ya jelas tidak menggangu. Masa hanya dengan rambut yang panjang dan sepatu yang tidak berwarna hitam bisa mengganggu pelajaran ? Ya, jelas tidak kan ? Memangnya kalau rambut para siswa yang bodoh dipendekin + pakai sepatu yang berwarna hitam mereka bisa langsung jadi pintar ? Ya, jelas tidak kan ? Kalau begitu kenapa peraturan seperti ini masih berlaku disekolahku ? Kita ini kesekolah untuk belajar bukan untuk dicukur dan disita sepatunya. Saya juga punya pertanyaan untuk semua guru yang terlibat dengan hal yang seperti ini. Tapi, sebelumnya saya minta maaf karena agak lancang. Kalian kesekolah sebenarnya untuk apa sih ? Mau mengajar atau mau mencukur siswa ? Mau mengajar atau mau menyita sepatu siswa/siswi ? Apa sih cita - cita kalian dimasa
kecil kalian ? Jadi tukang cukur, guru atau apa ? Saran saya ; daripada tenaga kalian terbuang sia - sia hanya untuk mencukur siswa, lebih baik kalian mendirikan "SALON" karena, dengan cara ini kalian bisa dapat uang tambahan.

Rabu, 07 Oktober 2015

FOTO Ulangan Mid Semester Ganjil IXB








REMAJA DAN GAME ONLINE


Kemajuan teknologi informasi membuat banyak perubahan, termasuk perkembangan game online di internet. Banyak anak-anak dan remaja menghabiskan waktunya di depan komputer atau telepon pintar untuk menyalurkan hobi bermain game online. Hal itu tentu membawa dampak dan pengaruh terhadap anak dan lingkungannya.
Game online banyak dimainkan oleh anak-anak dan remaja terutama di kota-kota besar. Game online dapat memenuhi hasrat dan hobi mereka. Akan tetapi, banyak hal-hal yang berdampak kurang baik dari game online ini. Berikut ini hal-hal yang dapat memengaruhi anak dan lingkungan jika anak atau remaja bermain game online secara berlebihan. Tidak sedikit game online yang beredar mengusung tema kekerasan. Game-game ini menyertakan unsur kekerasan, kekejaman, dan tindakan lain yang sebenarnya tidak disarankan untuk dilihat secara langsung oleh anak-anak.

Banyak game online yang isinya tidak pantas untuk dikonsumsi oleh anak-anak. Wanita yang berpakaian tidak pantas dan serba terbuka sudah lazim ditemui di game-game yang beredar. Anak yang bermain game online secara berlebihan dapat membuat anak itu menjadi tidak bisa lepas dari kehidupan yang dijalaninya. Oleh karena itu, banyak di antara mereka mengabaikan kehidupan nyata.

Kesehatan mata, kebugaran fisik, dan pola hidup sehat menjadi dampak yang tidak dapat dihindari apabila anak-anak terlalu banyak menghabiskan waktu untuk bermaingame online.

Pendapat yang telah disajikan tersebut mungkin benar. Akan tetapi, alasan-alasan yang disajikan tentu tidak boleh berdasarkan asumsi. Kajian secara komprehensif yang dibuktikan melalui penelitian atau cara yang dapat dipertanggungjawabkan secara akademis sangat diperlukan. Akan tetapi, banyak juga sisi positif yang diperoleh anak jika mereka bermaingame online tidak secara berlebihan. Ada beberapa alasan yang dapat diterima jika game online dijadikan hobi anak-anak dan remaja kita.

Alasan pertama, Greenfield mengatakan bahwa game online dapat memengaruhi kemampuan anak ke arah positif seperti merangsang saraf motorik mereka dalam bereaksi, melatih keterampilan tangan, koordinasi motorik mata dan tangan menjadi lebih terlatih, merangsang kemampuan mereka dalam berstrategi, dan merangsang kemampuan mereka berpikir untuk memecahkan masalah.
Alasan berikutnya adalah data yang menyatakan bahwa ada korelasi negatif, yaitu anak yang bermain game online menjadi tidak peduli dengan lingkungan. Anak hanya akan peduli pada dirinya sendiri. Penelitian yang dilakukan oleh mahasiswa Universitas Indonesia (UI) pada 2009 mengatakan bahwa ada hubungan antara kecenderungangame online dengan ranah keterampilan sosial, yaitu korelasi negatif yang signifikan antara kecanduan game online dan sensitivitas emosional serta ekspresi sosial.
Kesehatan mata, kebugaran fisik, dan pola hidup sehat dapat diselesaikan jika orang tua dan anak-anak selalu berkomunikasi, memahami apa itu hobi, serta kapan dan di mana anak harus bermaingame online secara proporsional dan bertanggung jawab.

Secara umum saya sebagai penanggap sepakat dengan alasan yang mengatakan bahwa game online memiliki dampak negatif. Akan tetapi, alasan-alasan tersebut perlu dikaji secara akademis. Banyak juga dampak positif yang diterima oleh anak dan lingkungannya jika mereka bermaingame online secara proporsional dan bertanggung jawab.

Untuk itu, peran orang tua dalam memberikan arahan dan bimbingan tentang kewajiban belajar dan kesadaran pemenuhan hobi memiliki porsi masing-masing. Penggunaan internet secara sehat sangat penting dan diperlukan. Akan tetapi, penyaluran hobi yang positif perlu terus didukung